EXO

EXO

Sabtu, 27 November 2010

pengawasan dan evaluasi kinerja pada kegiatan mahasiswa

           Karakteristik alat penilaian kinerja yang baik ,Untuk dapat melakukan penilaian kinerja secara tepat, alat penilaian kinerja yang digunakan seorang mahasiswa haruslah merupakan alat penilaian yang baik, yaitu memiliki karakteristik berikut :
 
(1) Valid: mengukur apa yang hendak diukur
(2) Reliabel: dapat diandalkan, mengukur secara konsisten
(3) Praktis: alat sudah tersedia, masuk akal, dann dapat diterima oleh  orang yang menggunakannya
(4) Relevan: alat merefleksikan kriteria dari kinerja
(5) Diskriminatif: alat dapat membedakan kinerja dari karyawan yang berbeda
(6) Adil: alat bebas dari bias jender dan minoritas, serta memberikan penilaian yang sesuai dengan apa yang ditampilkan.

            Pada dasarnya,dalam penilaian kinerja anggota dapat dilakukan oleh siapa saja. Umumnya, penilaian kinerja dilakukan oleh: ketua, wakil, ataupun mahasiswa itu sendiri atau bahkan dapat dilakukan oleh orang lain di luar organisasi. Kelemahan utama dari penilaian kinerja oleh atasan adalah atasan merasa tidak kompeten untuk melakukan penilaian atau merasa tidak enak hati terhadap bawahan yang harus dinilai. Penilaian juga dapat dilakukan oleh rekan sesama mahasiswa. Keuntungan penilaian oleh rekan anggota adalah rekan kerja lebih mengenal orang yang dinilai dan dapat meningkatkan konsistensi melalui penilaian dari beberapa orang rekan kerja.
 
           Namun, kelemahannya adalah: didalam anggota enggan mengevaluasi dan adanya bisa karena kedekatan hubungan. Selain itu, penilaian kinerja juga dapat dilakukan oleh anggota itu sendiri itu sendiri, dengan keuntungan mengurangi sikap defensif terhadap evaluasi orang lain.
 
           Tetapi kelemahannya penilaian cenderung lebih tinggi. Penilaian kinerja yang dilakukan bawahan memiliki keuntungan, yaitu: bawahan lebih mengenal atasan, namun kelemahannya: bawahan tidak berani menilai atasan. Untuk mengatasi berbagai kelemahan dari cara penilaian kinerja oleh atasan, Sesama anggota, atau bawahan, dapat dilakukan penilaian melalui 360 degree evaluation, yaitu penilaian yang secara sekaligus dan bersamaan dilakukan oleh : atasan, sesama anggota, bawahan, orang lain di dalam dan di luar organisasi tersebut. Keuntungan penilaian dengan cara ini adalah: meningkatkan partisipasi berbagai pihak dalam penilaian
kinerja sehingga meningkatkan keakuratan penilaian.

      Kemudian evaluasi kinerja pada ketua yaitu;
Sama seperti melakukan penilaian kinerja pada organisasi lain, evaluasi atau penilaian terhadap kinerja seorang ketua organisasi  dapat dilakukan dengan menggunakan metode 360 derajat dengan melibatkan:
  •   anggota-anggota sebagai konsumen, untuk menilai seorang ketua dalam bidang penorganisasian
  •  Atasan sebagai pejabat fungsional/struktural, untuk menilai anggotanya dalam bidang organisasi tersebut, serta kinerjanya
  • Rekan kerja, untuk menilai ketua dalam bidang pengorganisasian
  •    anggota-anggota, untuk menilai ketua dalam bidang lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar